Rabu, 20 Juli 2016

JUARA DIMULAI DARI PERCAYA

Rasa percaya diri merupakan sikap yang diperlukan untuk membuat setiap individu merasa yakin dengan apa yang dimiliki oleh dirinya.rasa percaya diri erat kaitannya dengan keberanian, dapat keberanian dalam mengambil keputusan, berani dalam bertindak, ataupun berani dalam berpendapat. Sikap tersebut dapat tumbuh dalam jika setiap individu ditanamkan sikap percaya diri sejak sedini mungkin.
Indikator Rasa Percaya Diri bermacam-macam. Indikator percaya diri adalah merupakan suatu hasil yang nampak pada diri seseorang. Contohnya apabila seseorang berani melakukan suatu aktivitas dan kelihatannya ia tidak ragu memilih dan membuat apa yang harus dibuatnya. Berikut beberapa indikator kepercayaan diri:
1.      Tampil Percaya Diri
Bekerja sendiri tanpa perlu supervisi, mengambil keputusan tanpa perlu persetujuan orang lain.
2.      Bertindak Independen
Bertindak di luar otoritas formal agar pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik, namun hal ini dilakukan demi kebaikan, bukan karena tidak mematuhi prosedur yang berlaku.
3.      Menyatakan Keyakinan atas Kemampuan Sendiri
Menggambarkan dirinya sebagai seorang ahli, seseorang yang mampu mewujudkan sesuatu menjadi kenyataan, seorang penggerak, atau seorang narasumber. Secara eksplisit menunjukkan kepercayaan akan penilaiannya sendiri. Melihat dirinya lebih baik dari orang lain.
4.      Memilih Tantangan atau Konflik
Menyukai tugas-tugas yang menantang dan mencari tanggung jawab baru. Bicara terus terang jika tidak sependapat dengan orang lain yang lebih kuat, tetapi mengutarakannya dengan sopan. Menyampaikan pendapat dengan jelas dan percaya diri walaupun dalam situasi konflik.
Untuk menunjukkan prestasi dengan baik, kepercayaan diri adalah salah satu kunci kesuksesannya. Kepercayaan diri siswa dalam sekolah terlihat pada siswa yang ingin melontarkan pendapatnya di depan kelas tetapi ia hanya bisa terdiam. Ia takut bila satu kelas akan mengolok-oloknya jika pendapat yang dilontarkan jauh dari sempurna. Kadang kala gejala tak percaya diri muncul  tiba-tiba, tanpa disadari oleh seseorang ketika melakukan sesuatu sehingga orang tersebut tidak bisa mengeluarkan kemampuannya secara optimal.
Seorang siswa yang tidak punya rasa percaya diri, akan menghambat perkembangan prestasi intelektual, keterampilan dan kemandirian serta membuat siswa tersebut tidak cakap bersosialisasi (tidak pandai bergaul). Siswa tersebut tidak ada keberanian untuk mengaktualisasikan dirinya dilingkungan sosial. Ketidak percayaan diri membuat seseorang menjadi marah terhadap dirinya sendiri dan mengakibatkan terganggunya prestasi belajar. Sebagian besar siswa yang merasa gagal dengan prestasinya sulit untuk mengembangkan kepercayaan diri. Takut dengan tugas yang menantang, takut akan kegagalan, dan terbiasa dalam mengambil tugas yang tantangannya sedikit.
Cara untuk meningkatkan rasa percaya diri pada siswa dapat dilakukan dengan cara:
1.      Membuat sebuah peraturan yang menyangkut tentang percaya diri, misalnya seluruh siswa wajib menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
2.      Guru memrikan pertanyaan kepada siswa mengenai pendapat mereka, sehingga tidak memunculkan jawaban yang benar dan salah.
3.      Memberikan pujian setelah siswa memberikan pendapatnya, hal ini membuat siswa merasa.
4.      Membrikan tanggung jawab dan kesempatan kepada setiap siwsa secara bergantian. Misalnya sebagai ketua untuk menjaga ketetiban kelas, sebagai pemimpin upacara, ataupun tugas lainnya.

Kepercayaan diri akan kemampuannya ternyata cukup penting dan dapat membantu siswa untuk mau belajar sungguh-sungguh, lebih percaya diri dan memastikan keberhasilannya. Kita sebagai guru SD yang dapat disebut sebagai pendidikan dasar maka diumpamakan membangun rumah kita harus kuat dalam membuat fondasi. Fondasi merupaka dasar pendidikan bagi anak didik. Kita harus dapat membantu, memotivasi anak didik untuk mengembangkan keyakinan akan kemampuan diri guna melahirkan generasi yang cerdas dan berkualitas.

Jumat, 03 April 2015

Cara Ampuh Mengatasi Stres

Stess ? Banyak pikiran ?? Banyak tekanan ?? Yaa ,Tentu kita semua pernah mengalami hal demikian . Tapi bagaimana kita menyikapi hal itu ahar tidak mempengaruhi kegiatan kita sehari-hari .. Saya menawarkan berbagai macam cara untuk meminimalisir Stress yang berkelanjutan , antara lain:

1. Lakukan hal hal positif .
Udah stres , yang dilakuin hal negatif ? Ya makin gila itu sist .. hahaa :D Setidaknya dengan melakukan hal positif kita dapat melupakan kepenatan yang ada .

2. Traveling
Naaaah .. ini nii , udah lagi stress cuma berkurung diri di kamar ,kasian banget sih hidup lo bray .. hahaahaaa :D
Dengan traveling , kita dapat merefresh otak kita .. melihat suasana baru .. pengalaman baru .. teman baru ..siapa tau dapat pacar baru *tapi jangan ngarep*

3.Makan
Enak nih .. lg stress .. terus menggila ga mau makan ?? Awas mati loh . Kalau lagi stres banyakin mskan ,karena otak lo lagi banyak pikiran jadi butuh asupan makanan yang bergizi . Biar bisa mikir dengan jernih gitu ..

4.Hajar
Kok ngeri yaa . Tapi bukan maksud ngajak tawuran loh .. apalavi begal Hahahaa.. Jadi disini maksud saya adalah Apapun masalah yang ada .. jangan pernah menghindar TAPI hadapi semua masalah .. Hajar aja masalahnya .. biar masalahnya selesai ..



Udah gitu aja deh saran dari Aku .. selain usaha , serahkan  semua malahmu kepada Tuhanmu . Karena Dia lah yang mampu menolongmu :)

Selasa, 30 September 2014

Refleksi Mingu 4

Assalamualaikum ..
Alhamdulillah sudah dapat melewati 4 minggu dengan baik .
saya minggu ini sudah dapat membuat flowchart dengan sedikit bantuan teman-teman saya .  :)
Harapan kedepannya saya dapat menyelesaikan tugas dengan lebih baik lagi untuk segala aktivitas . AMIN :)
Sekian dan terimakasih
Wassalamuaaalaikum

TUGAS Pertememuan Minggu ke 5


Senin, 22 September 2014

RPP



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah          : SDN Minggiran
Kelas/Semester          : V / 1
Tema                          : Benda-Beda di Lingkungan Sekitar
Sub Tema                  : Perubahan Wujud Benda
Pembelajaran             : 2
Alokasi Waktu         : 1 jp x 50 menit

A. Kompetensi Inti (KI) :

KI.1 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,  menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya  di rumah, di sekolah dan tempat bermain

KI.2 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

A.    KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR
No.
KI
Kompetensi Dasar
Indikator
2

IPA



3
3.4
Mengidentifikasi perubahan yang terjadi di alam, hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam, dan pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan sekitar

3.4.1



Mengenal kegiatan manusia yang memengaruhi perubahan wujud benda

4
4.7
Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi.

4.1.1



4.1.2
Menjelaskan faktor yang memengaruhi perubahan wujud benda

Menyajikan hasil laporan pengamatan tentang kegiatan manusia yang memengaruhi perubahan wujud benda

2
2.4
Memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air terhadap bencana alam dan keseimbangan ekosistem serta kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pemanfaatan bahasa Indonesia



1
1.2
Meresapi anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam


B.       Tujuan Pembelajaran
1.    Dengan membaca dan mengamati sebuah gambar kegiatan siswa dapat mengindentifikasi perubahan lingkungan di sekitarnya secara cermat dan teliti.
2.    Dengan kerja kelompok siswa mampu mencari contoh – contoh pengembunan dalam kehidupan sehari - hari secara demokrasi dan penuh sikap kerjasama
3.    Dengan melakukan percobaan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan perubahan wujud benda siswa dapat mengamati perubahan yang terjadi dan mencari faktor penyebabnya secara logis dan tepat.
4.    Dengan membaca dan mengamati teks bacaan siswa dapat mencari informasi atau hal – hal penting dari bacaan tentang proses pengembunan secara mandiri cermat, dan teliti.


C.    Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok)
1.      IPA      :  Perubahan Wujud Benda (pengembunan)
                       
1.       Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
1.   Pendekatan     : Saintifik 
2.   Metode            : ceramah, diskusi dan tanya jawab

2.      Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media                   :   gambar bermacam-macam lingkungan
Alat/Bahan           :   lilin, bensin, es batu, gelas, kertas bekas
Sumber Belajar    :   Maryanto, dkk. 2014. Buku  Siswa Kelas V Tema 4 “ Sehat Itu Penting “. Buku Tematik Terpadu  Kurikulum 2013, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.



3.                     Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.     Siswa berdoa bersama dipimpin salah satu siswa
2.     Guru menyampaikan tema dan sub tema yang akan dipelajari.
 10 menit
Kegiatan Inti

1.      Siswa diminta untuk membaca teks bacaan tentang “Perubahan Alam” dan mengamati sebuah gambar kegiatan renang yang dilakukan di alam.
2.      Siswa diminta untuk mengamati lingkungan di sekitarnya dan menjawab beberapa pertanyaan seputarkegiatan tersebut.
3.      Guru dan siswa membahas teks bacaan yang berkaitan dengan aktivitas di air.
4.      Guru menjelaskan gerakan - gerakan dasar pada aktivitas air.
5.      Siswa diminta mengamati gambar akivitas pengenalan air dan gerakan - gerakan renang tersebut dan meminta siswa untuk menjawab pertanyaan seputar gerakan renang gaya bebas. (Kegiatan Mengamati)

6.      Siswa diminta untuk mengamati teks percakapan dan gambar embun yang terdapat pada tumbuhan
7.      Guru menstimulus pengetahuan siswa dengan menanyakan dari mana asal embun? Mengapa muncul hanya dipagi hari?
8.      Siswa dibagi ke dalam kelompok yang beranggotakan 4 orang.
9.      Siswa secara berkelompok mencari contoh – contoh dalam kehidupan sehari – hari mengenai pengembunan
10.  Gru meminta siswa untuk menuangkan hasil pencariannya ke dalam bentuk tabel yang berisi contoh peristiwa pengembunan, faktor yang mempengaruhi, dan penjelasannya.
11.  Guru meminta siswa untuk melakukan aktivitas – aktivitas yang berkaitan dengan perubahan wujud benda.
12.  Siswa mengamati setiap kejadian dalam percobaan tersebut selama proses percobaan berlangsung dan catatlah kejadian tersebut dengan teliti. (Kegiatan Mengamati)
13.  Siswa membuat laporan percobaan tersebut dan presentasikan di hadapan teman dan guru.

25 menit
Kegiatan Penutup
1.      Siswa membuat kesimpulan tentang peristiwa pengembunan
2.      Siswa bersama guru merefleksi kegiatan pembelajaran hari ini
3.      Guru memberikan sedikit gambaran tentang tema selanjutnya
4.      Siswa memimpin doa di akhir pembelajaran.
15 menit

H.   PENILAIAN
a.              Teknik penilaian :
                                       i.      Penilaian Sikap  :  Rasa ingin tahu, percaya diri, peduli terhadap lingkungan, dan mencintai lingkungan.
                                     ii.     Penilaian Pengetahuan  : Tes tertulis.
                                   iii.     Penilaian Ketrampilan  : Unjuk kerja.

b.             Bentuk Instrumen Penilaian :
                                       i.             Penilaian Sikap.

No
Nama Siswa
Sikap
Rasa Ingin Tahu
Percaya Diri
Peduli terhadap Lingkungan
Belum Tampak
Tampak
Menonjol
Belum Tampak
Tampak
Menonjol
Belum Tampak
Tampak
Menonjol
1










2










3










4










5










6










7










8










9










10











                                     ii.          Penilaian Pengetahuan.
Beberapa pertanyaan terkait dengan perubahan wujud benda terutama pengembunan

                        iii.      Penilaian Ketrampilan :

Rubrik Tugas Mengamati Gambar dan Teks Bacaan
Kompetensi yang dinilai :
·      Pemahaman peserts didik tentang objek/gambar yang diamatidikaitkan dengan topik Kenampakan alam Indonesia.
·      Keterampilan peserta didik dalam enuliskan hasil pengamatan secara rinci
·      Sikp kecermatan didalammelakukan pengamatan.
Aspek
Baik Sekali
Baik
Cukup
Perlu Bimbingan
4
3
2
1
Isi dan Pengetahuan
Hasil pengamatan dituliskan lengkap,hasil pengamatan mudah dibaca dan dipahami,,dilengkapi dengan gambar.
Hasil pengamatan dituliskan lengkap,hasil pengamatan mudah dibaca dan dipahami.
Hasil pengamatan dituliskan lengkap,hasil pengamatan mudah dibaca dan sebagian besar mudah dipahami.
Hasil pengamatan dituliskan lengkap,hasil pengamatan mudah dibaca dan dipahami, hanya ada bebarapa yang bisa dipahami
Sikap
Teliti dan detail dalam mengamati teks dan gambar, serta melakukannya dengan serius.
Teliti dan detail dalam mengamati teks dan gambar.
Teliti dan detail dalam mengamati teks dan gambar, melakukannya masih wajar
Belum begitu teliti dan detail dalam mengamati teks dan gambar, perlu keseriusan dan bimbingan untuk mengamati
Ketrampilan mengomunikasikan hasil
Penjelasan mudah dipahami, pemilihan kata sangat sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku.
Penjelasan mudah dipahami, pemilihan kata sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku.
Penjelasan mudah dipahami, pemilihan kata cukup sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku.
Penjelasan mudah dipahami, pemilihan kata ada beberapa yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku.

Instrumen Penilaian Ketrampilan :
No
Nama Siswa
Isi dan Pengetahuan
Sikap
Ketrampilan mengomunikasikan hasil
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
1













2













3













4













5













6













7













8













9













10




























Lembar Pengamatan :
No.
Nama Siswa
Sikap
Skor
Isi dan Pengetahuan
Penggunaan Bahasa
Keterampilan Penulisan
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1

1.














2.














3.














4.















Mengetahui                                                           Yogyakarta,                          2014
Kepala Sekolah                                                     Guru Kelas


H.Suhardi, S.Pd.                                                   Arvandri Dias Prawesthi,S.Pd
NBM. 591273                                                       NBM. 1100030